👨🎓 Desainnya dimentokkin saja gpp tdk usah pake taman belakang (bc: sirkulasi), biar gak banyak kolom, mahal
👨🎓 Jangan ada balok gantung ya, baloknya dibuat nopang langsung di dinding saja biar gak mahal
👨🎓 Jendelanya tidak perlu diberi sosoran ya, mahal
-----------------
Sukses tidaknya desain tidak semata-mata hanya diukur dari 1 aspek saja.
Tentu bagi pebisnis properti, pertimbangan hanya dari 1 aspek saja ini tidak menarik untuk kontinuitas bisnisnya kedepan.
Mengapa? Karna berkaitan dengan label 😟
Jadi begini..
- Sangat eman, jika mencari margin profit hanya dari HPP bangunan saja, karna relatif kecil dibandingkan margin profit dari adanya value added pada bangunan.
- Aspek desain yang sukses tidak hanya dilihat dari hpp semata, namun banyak aspek yang harus dipenuhi, seperti: kelayakan huni, aspek kekokohan struktur, penghawaan dan pencahayaan, aspek sirkulasi pengguna bangunan, aspek view, dll.. ingat apalagi sekarang SLF makin diperhitungkan.
- Yang perlu dipahami bahwa, desain yang akan dibangunkan ini untuk manusia, mereka perlu mengeksplorasi hajatnya dan mengekspresikan naluriahnya.
Apa dampak reputasi dan label bagi pengembang bisnis properti? 😔 Jika bangunan hanya berorientasi hpp semata serta lupa akan siapa yang akan menghuninya nanti, jangan heran jika melekat dilabel sebagai pengembang yang propertinya:
- Tidak sehat dan tidak nyaman
- Tidak bisa mengakomodir kebiasaan
- Dan yang paling ekstrem, "seperti pagupon" kata salah satu peserta property expo beberapa waktu silam 😅 merujuk pada salah satu brosur rumah
Semoga catatan ini bisa menggelitik wawasan kita bersama 🙏🤭
Degris Arsitek